Friday, January 10, 2014

Pertentangan Sosial serta Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sendiri artinya kegiatan yg bertolak belakangan dengan tingkah laku masyarakat yg semestinya, pertentangan sendiri sama artinya dengan konflik.
Berikut pendapat menurut  para ahli tentang pertentangan(konflik) :
Menurut Gibson, (1997), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain/
Dan menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), Pertentangan merupakan warisan kehidupan  ocial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Contoh dari pertentangan social yg berada di masyarakat:
•    Tawuran antara warga
•    KDRT
•    Perang antar suku
Dll.

Ini menunjukan bahwa pertentangan social masih sangat banyak di dalam masyarakat kita, tercatat pada tahun 2012, 147 kasus tawuran pelajar di Indonesia yang menelan korban jiwa siswa sebanyak 147 orang. Angka kasus ini melonjak dari tahun sebelumnya (2011) sebanyak 128 kasus. Itu baru Tawuran belum yg lainnya seperti KDRT, Perang antar suku, dll.
Dan Faktor yg membuat terjadinya konflik atau Pertentangan social di masyarakat adalah segala sesuatu yg berrhubungan dengan SARA.
Adapun cara-cara pemecahan konflik/Pertentangan tersebut adalah :
1.Elimination; yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam konflik yagn diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri
2.Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya
3.Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
Itu beberapa cara pemecahan konflik atau pertentangan, kesimpulannya adalah konflik atau pertentangan di dalam masyarakat tidak bisa dihilangkan begitu saja tetapi hanya bisa mencegahnya karena konflik atau pertentangan bagian dari kehidupan social masyarakat itu sendiri.

PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL dan KESAMAAN DERAJAT
Pelapisan social atau stratifikasi social (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara social l (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan social merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Sosialisasi Pemuda serta Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Sosialisasi Pemuda Indonesia
Sosialisasi pemuda dalam arti proses pembentukan sikap social dalam berkomunikasi dengan masyarakat dan dengan orang banyak. Pemuda juga menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa Indonesia mulai dari pembangunan Ekonomi Indonesia, Pembangunan Politik Indonesia, Pembangunan Perdagangan Indonesia, serta Ketahanan dan juga Keamanan Indonesia. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut : Masa Pemuda : 15 – 25 tahun, sosialisasi ini bertujuan untuk membentuk suatu pendekatan social terhadap masyarakat karena pemuda menjadi garda terdepan dalam pembangunan tidak hanya pada level kelurahan, kecamatan, dan walikota, tetapi sosialisasi pemuda juga dilakukan didalam pemerintahan negara. Sebagai contoh : Pada tahun 1990-1998 para pemuda dari seluruh universitas di Indonesia berunjuk rasa menuntut adanya revolusi di dalam pemerintahan negara.
Peranan Pemuda dalam masyarakat adalah Asas Edukatif, Asas Swakarsa, Asas Penyalahgunaan dan sosialisasi, Asas Persatuan dan Kesatuan. Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.
Masalah – masalah dalam generasi muda dalah masalah yg timbul dari adanya pergaulan dalam masyarakat khususnya para pemuda, masalah yg timbul tidak jauh dari yg namanya Narkoba, Tawuran, dan Asusila selalu 3 ini yg menjadikan bahwa sosialisasi pemuda ini sia-sia. Apalah artinya kerja keras bila tidak didampingi dengan do’a dan harapan untuk menjadi pemuda yg berguna bagi bangsa. Seperti kata Ir. Soekarno “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya tetapi Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” begitu hebatnya pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
MASYARAKAT PEDESAAN
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya. masyarakat di pedusunan (pedesaan) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Menjunjung kebersamaan dalam bentuk gotong royong, gugur gunung dan lain sebagainya,
2.    Suka kemitraan dengan menganggap siapa saja sebagai saudara dan wajib dijamu bila berkunjung ke rumah,
3.    Mementingkan kesopanan dalam wujud unggah-ungguh, tata krama, tata susila dan lain sebagainya yang berhubungan dengan etika sopan santun.
4.    Memahami pergantian musim (pranata mangsa) yang berkaitan dengan masa panen dan masa tanam,
5.    Memiliki pertimbangan dan perhitungan relijius (hari baik dan hari buruk) dalam setiap agenda dan kegiatannya,
6.    Memiliki toleransi yang tinggi dalam memaafkan dan memaklumi setiap kesalahan orang lain terutama pemimpin atau tokoh masyarakat,
7.    Mencintai seni dan dekat dengan alam.

MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu : •  Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.

Pengertian Ilmu Sosial Dasar serta Masyarakat Kebudayaan

ILMU SOSIAL DASAR
    A.Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar adalah Ilmu yg mempelajari masalah-masalah social didalam masyarakat yg khususnya untuk warga negera INDONESIA serta memberikan gambaran tentang pengertian-pengertian konsep teori dari berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan keahlian seperti : ekonomi, manajemen, sejarah, geografi, dan lain-lain.
Ilmu social dasar ISD dan ilmu penegetahuan social mempunyai persamaan dan perbedaan adapun persamaan antara keduanya adalah :
Keduanya merupkan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
Keduanya mempunyei materi-materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah social.
Adapun Perbedaan diantara keduamya adalah:
Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan ilmu pengetahuan dasar diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Ilmu social dasar merupakan salah satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu penegetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (Untuk sekolah lanjutan). Ilmu sosial dasar diarahkan pada pembentukkan sikap dan kepribadian , sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan pada pembentukkan penegetahuan dan ktrampilan intelektual.
    B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah memahami dan menyadari kenyataan-kenyataan social dan masalah-masalah yang ada didalam masyarakat, serta lebih Peka terhadap masalah-masalah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya, menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat slalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya dan mempelajarinya secar kritis dan interdisipliner.

    C. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
1.    Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.

2.    Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.

3.    Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan serta pengertiannya. Dari kedelapan pokok pembahasan dan pengertiannya tersebut maka ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1.    Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan. Dalam arti didalam masyarakat itu tidak hanya kita saja yg menentukan suatu masalah yg penting atau tidak, tetapi seluruh warga yg berada pada lingkungan tersebut boleh memberikaan pandangannya terhadap kemajuan masyarakat, mulai dari penggunaan adat yg berlaku di lingkungan tersebut, perkembangan masyarakat, pengembangan pemikiran masyarakat serta kebudayaan dalam masyarakat.

2.    Masalah Individu, keluarga dan masyarakat. Didalam Ruang lingkup Sosial dasar masalah individu juga hal yg sangat penting dalam perkembangan masyarakat dan kemajuan masyarakat, karena masyarakat dapat dibentuk mulai dari dalam rumahnya atau dari keluarganya sendiri untuk menjadikan keluarganya menjadi masyarakat yg baik serta mau membangun kebermasyarakatan yg baik dan sopan.
3.    Masalah pemuda dan sosialisasi dalam arti pemuda sebagai orang terdepan dalam setiap pembangunan dan kemajuan masyarakat di setiap daerahnya bukan hanya mamberikan aspirasi tetapi menjadi contoh dalam bersosialisasi didalam masyarakat itu sendiri.
4.    Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara adalah masalah yg timbul dari suatu objek yg berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat dan keamanan serta keamanan dalam bermasyarakat, sehingga dapat menimbulkan kesnjangan antara masyarakat yg satu dengan masyarakat yg lainnya.
5.    Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat adalah masalah yg timbul dari kesenjangan masyarakat yg telah dikatakan tadi dalam masalah hubungan antara warga negara dan negara, masalah ini lebih mendasar dengan efek yg besar karena pelapisan social artinya membatasi untuk bersosialisasi dalam masyarakat dan akanmenimbulkan kasta atau golongan didalam masyarakat.
6.    Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan bagaikan dua sisi uang logam disatu sisi mayarakat dapat menerima adat istiadat orang lain disatu sisi kadang ada yg tidak menyukai adat istiadat yg digunakan oleh suatu warga didalam suatu masyarakat,ini menunjukan betapa berpengaruhnya mempelajari ilmu social dasar dalam bermasyarakat.
7.    Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8.    Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam kehidupan social dalam lingkungan masyarakat dan dengan lingkungan lainnya serta agar tidak tertinggal dalam bidang pengetahuan dan teknologi dengan negara lain.

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Berbicara mengenai masyarakat, tidak akan terlepas dari hubungan dan interaksi sesama individu dalam kemajemukan sosial. Karena masyarakat merupakan rangkaian individu-individu yang beragam jenis satu dengan lainya dan ciri khasnya masing-masing kelompok. Setiap Perebedaan dan pola pikir yang betentangan tentu tidak bisa dijauhkan dari kehidupan sehari-hari karena kemajemukan mereka, namun, mau tidak mau mereka harus saling mengerti dan merasa sejalan dalam perbedaan tersebut guna menuju cita bersama da untuk kelangsungan hidupa sesamanya.


 
Copyright (c) 2010 Belajar itu Indah and Powered by Blogger.